MANAJEMAN KOMUNIKASI
·
Peran Pr Dalam Mengatasi Krisis ( Crisis
Handling)
Krisis
: adanya konflik, guncangan, adanya masalah
Krisis
adalah adanya masalah/ kegiatan untuk berimplikasi negative pada suatu
organisasi, Citra merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan, citra sengaja
diciptakan agar memberikan nilai positif, nilai positif sangat diperlukan bagi
seebuah perusahann untuk mendapatkan kepercayaan dari public agar eksistensi
dari perusahaan dapat terus berkelanjut. Saat terjadi krisis kepercayaan
dan menurunnya ctra perusahaan peran pr
sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk lebih jelas mengetahui peran pr dalam
menangani krisis kepercayaan dan menurunnya citra perusahaan ada beberapa hal yang
harus di perhatikan yaitu :
1. persyaratan
menjadi PR, terdapat persyaratan yang mendasar yang harus dimiliki seseorng yang
ingin menjalankan fungsi PR diantaranya yaitu :
a) kemampuan
berkomunikasi / ability to communicate. Yaitu kemampuan bagi seorang pr dalam
bentuk lisan dan tulisan yakni seorang pr harus mampu berbicara di depan umum
seperti dapat melakukan presentasi , mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan
fakta dan data dan dapat di wawancarai oleh press/ wartawan sebagai sumber
berita, dalam komunikasi tulisan harus mampu membuat press realease, menulis
laporan, membuat naskah pidato untuk manajeman, menulis konsep iklan layanan
masyarakat, menulis brosur / selebaran dan bentuk komunikasi tulisan lainnya.
b) Kemampuan
berorganisasi/ manajerial, kemampuan manjerial atau keampuan seorang PR dapat
diartiakan sebagai kemampuan mengantisipasi masalah dalam dan luar perusahaan
termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya.
c) Kemampuan
bergaul / membina relasi artinya harus mampu berhubungan dengan dan bekerja
sama, dengan berbagai macam orang dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan
orang-orang yang berbeda / sama tingkatannya.
d) Memiiliki
kepribadian yang utuh/jujur (Personality integrity), artinya seorang pr harus
memilki kredibilitas yang tinggi, yakni dapat di andalkan dan dipercaya oleh
orang lain dan dapat diterima sebagai seorang yang memiliki kepribadian utuh
dan jujur,
e) Banyak
ide dan kreativ (Imaginations), seorang pr harus memiliki wawasan yang luas
mengetahui benang merah persoalan serumit apapun,
2. Tujuan
universal PR
Pr mempunyai tujuan
yang universal diantaranya menciptakan public understanding, atau pengertian
public, pngertian belum berarti persetujuan atau penerimaan, dan persetujuan
belum berarti penerimaan disini public memahami organisasai atau perusahaan
tersebut dalam masalah prodak/jasa,aktivitas-aktivitas reputasi prilaku
manajeman dsb.
a) Menciptakan
public conpidance adanya kepercayaan public terhadap perusahaan
b) Menciptakan
public support (adanya unsur dukungan dari public terhadap perusahaan baik itu dalam
bentuk material, maupun spiritual.
c) Menciptakan
public coorperation, adanya kerjasama dari public terhadap perusahaan.
·
Fungsi Dan Kegiatan Utama Pr
Fungsi
dari pr adalah :
1. Mengetahui
secara pasti dan mengavaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan perusahaannya
2. Menasehati
para executive mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul
3. Menggunakan
komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum.
Kegiatan
utama dari pr adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan
program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manjeman organisasi
2. Berurusan
dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya.
3. Memantau
pengetahuan, pendapat sikap dan prilaku di dalam dan diluar organisasi.
4. Menganalisis
pengaruh kebijakan prosedur dan tindakan pada public
5. Menyesuaikan
kebijakan aturan dan kebijakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan
kepentingan public dan keberadaan perusahaan,
6. Memberikan
saran dan masukan kepada manajeman dalam pembuatan kebijakan, aturan dan
tindakan yang dipandang menimbukan konflik dengan kepentingan public dan
keberadaan perusahaan.
7. Membangun
dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya.
8. Menghasilkan
perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku di dalam
dan diluar organisasi.
9. Menciptakan
huungan baru dan memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya.
·
Metode PR dalam menangani krisis
kepercayaan dan menurunya citra perusahaan
Perusahaan
yang baik adlah perusahaan yang mencapai cita-cita dan tujuan nya secara
maksimal. Begitu pula dengan kerja praktisi pr yang bertugas menangani krii
kepercayaan dan mengembalikan cira positif perusahaan dimana praktisi pr ini
bernaung untuk kelancaran jalannya proses pencapaian tersebut dilakukan
cara-cara penyelenggaraan kerja yang se efisien mungkin, dengan mengngat factor
tujuan biaya fasilitas, waktu dan tenaga dengan kata lain pr memerlukan metode
kerja yang menjadi syarat mutlak untuk mencapai tujuan. Metode pekerjaan PR ditekankan pada penelitian
terhadap public dari penelitian disusun rencana kerja kemudian dilaksanakan
lalu dilakukan evaluasi, secara sistematis proses pekerjaan PR dalam menangani
krisis dan menurunnya citra perusahaan dapat digambarkan sesuai tahapan sebagai
berikut :
1. Penelitian
/ reset
Penelitian
mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan
fungsi PR baik untuk memperoleh data, faka lapangan mengenai citra perusahaan,
persepesp, pandangan, dan opini public secara akurat serta tanggapan khalayak
sebagai target, sebaga sasaran mengenai kebijaksanaan pelayanan, program kerja,
aktivitas perusahaan. Secara ilmiah kita mengenal beberapa jenis penelitian
-
Survey
-
Study kasus
-
Activity analysis
-
Content / document analisis
-
Penelitian follow up
semua
jenis penelitian tersebut dapat digunakan praktisi pr untu mencapai tujuannya
2. Perencanaan
/ planning
Setelah
mendapat hasil laporan yang berupa data dan faka dari penelitianpr kemudian
menyusun rencana kerj, dalam hal ini rencana kerja disusun tidak berdasarkan
pada keinginan yang dipaksakan dan irasional perencanaan yang baik bersifat
rasional, fleksibel dan keterlanjutan, tujuan dari pencanaan pr adalah :
1. Mengubah
citra
2. Membentuk
citra baru
3. Memperkenalkan
perusahaan
4. Meningkatkan
ommunity relations
5. Menentukan
partisipasi pemimpin dalam kehidupan masyarakat / public life
6. Memberitahukan
kegiatan penelitian
Keberhasilan
perencanaan tergantung pada keteramplan dan efisiensi praktisi PR.Salah satu
factor yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dari perencanaan tersebt
adalah pembentukan opini, sikap dan citra.
3. Pelaksanaan
dan perencanaan
Pelaksanaan
dan perencanaan yang matang harus
mendapat persetujuan dari semua pihak yang terkait. Pelaksanaan kerja merupakan
kegiatan operasional dalam melakukan apa yang telah direncanakan. Pengembalian
kepercayaan dan citra perusahaan dilakukan dengan menggabungkan tenaga kerja,
alat-alat, informasi, waktu, tempat dan uang. Pelaksanaan ini dikataka sukses
apaliba tujuan telah tercapai. Dalam hal ini berbagai cara dan teknik digunakan
diantaranya yaitu pendekata internal / internal public dan pendekatan terhadap
umum/ eksternal public, untuk mengembalikan kepercayaan internal maupun
eksternal dan citra perusahaan diutamakan pendekatan kepada umum karena
menyangkut pandangan umum secara luas. Ada beberapa instrument yang dilakukan
praktisi pr dalam melaksanakan membentuk citra lembaga perusahaan diantaranya
adalah :
a. Publisitas
b. periklanan
c. Demonstrasi
d. Propaganda
e. Pameran
f. Sales
promotion
g. Penerbitan
majalah perusahaan/ lembaga
h. Open
house
4. Penilaian
atau evaluasi
Penilaian
ini adalh tahap diman pemerikasaan terhadap program dan rencana yang dapat
dilakukan, tahap ini berguna untuk mengetahui permasalahan yang harus
diperhatikan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar