BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi
merupakan salah satu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam
kehidupan manusia, mendasar karena setiap orang dalam kehidupanya selalu
berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan
sosial melalui komunikasi Dan tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini komunikiasi
juga dapat mempengaruhi masa era globalisasi.
terbukti dengan adanya kemajuan komunikasi di bidang kehumasan yang memiliki
peran penting bagi perusahaan atau organisasi. Sesuai dengan peran Humas itu sendiri
yaitu membangun citra yang positif serta menjaga kredibilitas untuk
perusahaanatau organisasi. Seorang Public Relations harus membangun hubungan
yang baik pada seluruh pihak yang bekerjasama dengan perusahaan yang terkait
agar lebih mudah menjalin dan menjaga keharmonisan perusahaan baik dalam
hubungan internal maupun eksternal.
Public
Relations Menurut Scott M. Cultip, Allen H.Center dan Glen M.Broom adalah
fungsi manageman yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan public
yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.Dengan semakin
berkembangnya kemajuan zaman teknologi, tentunya diperlukan juga kemajuan
sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Kemajuan teknologi
dan perkembangan dunia usaha akan mewarnai kompetisi yang sangat ketat. Perguruan tinggi atau
Universitas dapat dijadikan sebagai wadah penyiapan tenaga ahli bagi dunia
kerja dan akdemik diharapkan memiliki link and match dengan dunia kerja itu
sendiri. Saat
ini para mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kualitas mereka dengan menumbuhkan
kemampuan – kemampuan diri dan keterampilan yang bermanfaat yang belum mereka
dapatkan sebelumnya dibangku perkuliahan. Hal ini penting untuk dilakukan agar
mahasiswa tidak hanya mengetahui teori – teori yang didapatnya tetapi juga
mampu mengaplikasikannya ke dalam dunia kerja . untuk itulah maka Akademi
Komunikasi RTVi Global Media ini menetapkal kuliah PKL sebagai salah satu
syarat guna mencapai gelar diploma III.
1.1.1.
Alasan
Melakukan Magang
Adapun maksud dari pelatihan kerja
lapangan ( PKL ) adalah adanya penerapan yang dilakukan oleh penulis dengan
mencoba menerapkan secara langsung ilmu tentang Humas yang telah didapatkan
dari perkuliahan. Dalam proses PKL ini penulis mencoba mempraktekkan, dan
beradaptasi dengan lingkungan Humas di dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu penulis
mempunyai maksud agar mendapatkan kebenaran antara dunia teori yang didapatkan
dari perkuliahan dengan dunia praktek yang didapatkan dari PKL ini, sehingga penulis
dapat mengenali secara awam mengenai kegiatan Humas di dunia kerja .
kegiatan
PKL ini juga menjadi gambaran dan acuan penulis kedepan agar lebih siap dan
cepat tanggap dalam menangani sebuah isu, masalah ataupun konflik yang terjadi
disuatu instansi pemerintahan/perusahaan dengan baik. Karena menurut Abraham
Lincoln seorang PR (Public Relations ) “PR is the engineering of consent to create
a favorable anda positive climate of opinion toward the individual , product,
institution or ide which is represented” yang menyatakan seorang Humas
pemerintah adalah “engineer” yang memungkinkan terciptanya iklim opini yang
menguntungkan dan positif terhadap
pemerintah (pusat dan daerah). Dan dimana dengan melakukan Pelatihan Kerja
Lapangan juga merupakan kebijakan dari kampus yang menjadi persyaratan
kelulusan untuk mendapatkan gelar diploma III.
1.1.2.
Alasan
Pemilihan Tempat Magang
Perum
Bulog adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah perusahaan yang
menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dalam menyelenggarakan usaha
logistik pangan pokok yang memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak di
seluruh indonesia, karena pangan sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia yang
menempati prioritas tinggi dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa fakta dan
sejarah membuktikan bahwa peran pangan tetap strategis, baik dari aspek
ekonomi,sosial, budaya bahkan politik, karena itu sangat rasional ketika
negara-negara besar ternyata juga produsen utama pangan dan penentu pasar
dunia. Di indonesia pentingnya peran pangan sudah disampaikan sejak puluhan
tahun lalu, namun persoalan pangan masih relevan hingga kini dan tetap menjadi
prioritas dalam membangun ketahanan pangan.
Komitmen
nasional dan dunia untuk mewujudkan ketahanan pangan didasarkan atas peran
strategis perwujudan ketahanan pangan dalam memenuhi salah satuhak azasi
manusia, membangun kualitas sumber daya manusia dan membangun pilar ketahanan
nasional, peran memenuhi salah satu hak azasi manusia dinyatakan dalam UU No.
7/1996 tentang pangan, bahwa hak setiap orang untuk memperoleh pangan yang aman
dan bergizi sama prinsipnya dengan baik memperoleh pangan yang cukup dan hak
memperoleh pangan yang cukup dan hak azasi manusia untuk bebas dari kelaparan.
Berbicara
masalah pangan tidak terlepas dari peranan beras sebagai pangan pokok rakyat
indonesia . beras tidak hanya sebagai barang konsumsi tetapi juga merupakan
komoditi strategis. Beras mencangkup berbagai aspek kehidupan masyarakat,
antara lain merupakan makanan pokok sebagian besar (90 persen) penduduk indonesia,
dari segi pengeluaran rumah tangga 63 persen digunakan untuk makanan dan
sekitar 17 persennya digunakan untuk konsumsi padi-padian . Beras menyumbang
kebutuhan kalori sebesar 56 persen dan protein 49 persen.
Dan
hal itu pun yang menjadi salah satu daya tarik penulis dalam menentukan dan
memilih Perum BULOG sebagai tempat dimana penulis mencari ilmu dan pengalaman
mengenai kinerja Humas di Perum BULOG, dengan melakukan PKL di Perum BULOG
penulispun memperoleh gambaran jelas mengenai kegiatan, kedudukan, dan fungsi
Humas di Perum BULOG khususnya untuk kegitan eksternal. Hal ini membuat penulis
tertarik seperti yang telah kita ketahui dalammemanageman publik
eksternaltidaklah mudah untuk dilakukan karena berkaitan dengan publik luar
instansi / perusahaan yang dapat memepengaruhi citra dari instansi /perusahaan
tersebut.
Dengan
demikian penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perum BULOG yang beralamat di Kantor
Pusat Perum BULOG, Jl. Gatot Subroto Kav.49 Jakarta 12950, Indonesia dan
ditempatkan dibagian Humas. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai
pada tanggal 12 Agustus sampai dengan 27
September 2013. Secara keseluruhan total pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang dilakukan adalah kurang lebih 2 bulan.
1.1.3.
Alasan
Pemilihan Divisi Magang
Penulis
melakukan kegiatan praktek kerja di divisi
hubungan
masyarakat ( Humas ) Perum BULOG pusat, karena penulis ingin mengetahui cara
kerja dan kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Humas Perum BULOG
yang merupakan Perusahaan Umum berskala besar dan sebagai Badan Usaha Milik
Negara ( BUMN ) yang di beri tugas serta wewenang untuk menyelenggarakan usaha
logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak dengan menyediakan pelayanan yang berguna untuk umum dan sekaligus
menyelenggarakan usaha- usaha lain diluar usaha logistik pangan secara komersil
, efisien, dan akuntable. Dua tugas pokok tersebut harus dijalani oleh Perum
BULOG yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap ketahanan pangan nasional
masyarakat indonesia.
Di
dalam peraturan pemerintahan (PP) No.7 Tahun 2003 merubah Badan Usaha Logistik
(BULOG). Menjadi Badan Usaha Logistik perum, yang memiliki dua tugas komersial.
Sifat usaha perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum
sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahann. BULOG
merupakan satu-satu nya perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai
stabilisator pangan khususnya yang terbaru yaitu mengenai daging maka dari itu salah
satu fungsi Humas di Perum BULOGyaitumembantu memanageman media humas
pemerintah agar fungsi stabilisator mampu dijalankan oleh BULOG dengan baik
dengan menampung semua opini dan menyederhanakan masalah yang timbul akibat isu
ataupun hantaman-hantaman yang ditujukan kepada Perum BULOG.
karena
menurut (Ahmed Kurnia Soeriawidjaya ) selaku Ditjen KEMINFO salah satu
pekerjaan Humasyaitu menerima opini publik dan menyederhanakan masalah karena
secara umum, opini yang kini berkembang terjadinya penyederhanaan masalah :
benar atau salah ; hitam atau putih karena terkadang malah opini publik bisa
jadi tidak sejalan dengan kenyataan (fakta sosial atau fakta hukum) yang ada.
Maka tak heran kalau opini publik bisa mengalahkan logika hukum, revolusi di
indonesiapun berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya,
sebagaimana sebuah revolusi telah terjadi perubahan besar dalam tatanan nilai
dan struktur media dan kemasyarakatn di indonesia, media mengambil peran
penting dalam membentuk opini publik di masyarakat.
1.1.4.
Permasalahan
Unit kerja humas
memiliki kebijakan-kebijakan tertentu. Kebijakan tersebut dibuat agar dapat
dijadikan sebagai acuan pada karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Setiap
karyawan harus berpegang teguh terhadap kebijakan tersebut, apabila tidak maka
akan menimbulkan efek buruk terhadap perusahaan . sistem kerja yang dilakukan
oleh para karyawan Perum BULOG dilaksanakan berkoordinasi dengan pihak lainnya
walaupun sumber daya manusianya kurang memadai yang menyebabkan keterlambatan
dalam melaksanakan pekerjaan,Unit
kerja Humas di Perum BULOG memiliki pengaruh penting terhadap perusahaan, sama
pentingnya juga dengan unit-unit yang ada di setiap divisi dan unit kerja lainnya
di internal Perum BULOG. Pengaruh tersebut diwujudkan dengan langkah praktis
dan nyata. Sebagai bentuk loyalitas humas dalam merealisasikan visi-misi
perusahaan. Pembentukan citra Perum
BULOG menjadi bagian penting dalam membentuk frame positife kepada publik
melalui kegiatan – kegiatan unit Humas itu merupakan upaya kita untuk dapat
menyelesaikan masalah dan memeberikan solusi terbaik.Unit kerja Perum BULOG
memiliki esistensi yang besar terhadap perusahaan . salah satu contoh yaitu mengenai isu-isu yang saat ini
sedang ramai menghantam Perum BULOG yang menyatakan bahwa daging sapi yang di
import mengandung hormone dsb, akan tetapi kita sebagai orang humas harus
menyikapi semua masalah itu dengan menggunakan skill dan strategi yang
dimiliki. yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan pembentukan citra perusahaan Perum BULOG. Untuk penyebaran berita di internalnya sendiri humas
menyebarkan kliping secara rutin setiap hari ke seluruh
divisi yang ada. Yang tentunya memiliki beberapa masalah seperti keterlambatan kliping yang disebabkan oleh kemacetan
mesin foto copy dan kehabisan kertas selain itu juga ada masalah lain seperti
kurangnya SDM, Fasilitas elektronik yang kurang memadai seperti laptop, tempat
untuk menyimpan buku sehingga tidak di tumpuk di kolong meja dan perlu adanya
pembenahan dalam fungsi fasilitas – fasilitas
yang lain seperti komputer yang
memerlukan perbaikan. Oleh karena
itu dapat dirumuskan permasalahan praktek magang profesi yaitu
1.
Langkah apa yang akan
dilakukan oleh Humas Perum BULOG dalam mengembalikan citra perusahaan yang di sebabkan oleh isu yang
telah tersebar?
TUJUAN
Adapun tujuan dari
Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) adalah adanya penerapan yang dilakukan oleh
penulis dengan mencoba menerapkan secara langsung ilmu tentang Humas yang telah
didapatkan dari perkuliahan. Dalam proses PKL ini penulis mencoba mempraktekan,
dan beradaptasi dengan lingkungan Humas di dunia kerja yang sebenarnya. Selain
itu penulis mempunyai maksud agar mendapatkan kebenaran antara dunia teori yang
didapatkan dari perkuliahan dengan dunia praktek yang didapatkan dari PKL ini,
sehingga penulis dapat mengenali secara awan mengenai kegiatan Humas di dunia
kerja. Dimana dengan melakukan Pelatihan Kerja Lapangan juga merupakan
kebijakan dari Akademi Komunikasi Rtvi Global Media, yang menjadi persyaratan
kelulusan untuk mendapatkan gelar Diploma III.
Tujuan :
1) Untuk
memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa Akademi Komunikasi Rtvi Global Media
dalam meraih gelar Diploma III.
2) Mengenal
dan mengetahui dunia kerja Humas secara praktis sehingga dapat mengaplikasikan
secara konseptual mengenai ilmu pengetahuan dan teori yang didapat di
perkuliahan ke dalam suasana kerja yang sebenarnya.
3) Memberikan
pengalaman secara awam dan mengambangkan potensi diri , kreatifitas diri serta
sikap dan etika yang lebih bertanggung jawab dengan kedisiplinan di dunia
kerja.
4) Melatih
diri untuk menjadi seorang Humas , dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia
kerja nyata.
5) Untuk
mencari dan mengumpulkan data sebagai bahan laporan Praktek Kerja Lapangan.
6) Untuk
mendapatkan pengalaman mengenai kinerja Humas di dalam Organisasi.
1.2.
METODE
1.2.1.
Metode
Pelaksanaan Magang
Penulis melakukan sejumlah cara dalam mengumpulkan
data yang akurat. Teknik mengumpulkan data yang digunakan penulis selama PKL di
Perum BULOG adalah :
a)
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau
dikumpulkan penulis dalam melakukan penelitian melalui sumber-sumber yang
ada.Penulis memperoleh dari data sekunder yaitu melalui arsip-arsip atau
dokumentasi yang ada yang terdapat di Perum BULOG.
·
Wawancara
Wawancara merupakan cara pengumpulan data lisan
dengan mengadakan Tanya jawab yang dilakukan secara langsung kepada staff
Humas, Kelembagaan dan Divisi Perdagangan Perum BULOG.
·
Observasi
Di dalam teknik ini menuntut adanya pengamatan
langsung atas objek yang diteliti.Maka dari itu didapat berupa hasil pengamatan dengan mengumpulkan arsip atau data-data
yang ada di Perum BULOG.untuk mengetahui dan memahami cara kerja dan system
yang digunakan oleh Humas Perum BULOG beserta staff Humasnya.
·
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data kegiatan
yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan,
dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.kumpulanbahan atau dokumen
yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu
terbitan. berupaArsip,kliping,surat dan foto.
1.2.2.
Metode Pelaporan
Dalam pembuatan laporan PKL ini,penulis menggunakan
“Metode Kualitatif” yaitu suatu metode yang mengutamakan kualitas, dengan melakukan pengumpulan data
melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan denganProduk
komersil Perum BULOG khususnya mengenai tugas barunya sebagai stabilisator
daging yang di tetapkan pada 13 Mei 2013 dan No.S-110/M.EKON/05/2013 “ dalam
rangka upaya penurunan harga daging sapi antara lain operasi pasar pemerintah
yang akan dilakukan oleh Perum BULOG, Perum BULOG ditugaskan untuk
melakukan import daging sapi/karkas dengan jumlah sekitar 3000-5000 ton pada
fase pertama.
1.2.3. Time Schedule
MINGGU
|
KEGIATAN
|
I
|
Hallal Bihalal Perum Bulog
|
Penyambutan mentri perdagangan Timoer Leste
|
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
|
Penyebaran Surat edaran mengenai “ Memperingati
Kemerdekaan”
|
|
Confrence press dan hallal bihalal dengan forwabul
|
|
Briefing
|
|
Mengikuti persiapan conference press
|
|
Menjadi penerima tamu HUT RI
|
|
Mengikuti dan menyaksikan pembagian beasiswa kepada
siswa/siswi dan mahasiswa yang berprestasi
|
|
Menerima dan menghubungi FORWABUL
|
|
Membuat daftar hadir Forwabul dan Non Forwabul
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
II
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Menghadiri dan mengikuti rapat dengan DPRD Bangka
Belitung mengenai “Kegiatan Perdagangan Daging Sapi Bulog”
|
|
Membuat arsip surat dan administrasi perusahaan
|
|
III
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
IV
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Penyuluhan narkoba oleh kabbag Humaslem
|
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Menghadiri dan mengikuti rapat mengenai “Rapat
dengar pendapat komisi 1V DPR-RI”
|
|
V
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile kepada panitia
sail komodo dalam rangka partisipasi
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Rapat DPRD Sumbawa mengenai “ penindak lanjutan
Perum BULOG dalam pembangunan divre Perum BULOG di Sumbawa”
|
|
V1
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang
di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Acara pembelian dan kesepakatan harga kedelai local
aceh yang dijual Perum BULOG kepada GAKOPTI
Yang di hadiri oleh :
-
Mentri perekonomian
-
Mentri Pertanian
-
Mentri Perdagangan
-
Mentri koprasi dan UKM
-
Mentri perindustrian
-
Mentri BUMN
-
Dirut Perum BULOG
-
GAKOPTI
-
Dirut I - Pasar
|
|
Press conference dengan forwabul dan non forwabul
mengenai kedelai
|
|
V11
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Membuat pemohonan penelitian dan permintaan data ke
divisi perdagangan
|
|
VIII
|
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media
online,Koran dan majalah ke seluruh divisi
|
Briefing
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Mengisi agenda surat keluar dan masuk
|
|
Memonitoring data negative dan positif dari kliping
yang di buat secara rutin selama hari kerja
|
|
Pelayanan via telephone dan faximile
|
|
Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain
dalam perusahaan
|
|
Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG
|
|
Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan
daging
|
|
Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku
agenda
|
|
Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila
ada berita online yang dating pada sore hari.
|
|
Melakukan dan mengumpulkan data ke divisi
perdagangan
|
|
Membagikan surat edaran mengenai qurban
|
1.3. KERANGKA
TEORI
Hingga
saat ini sudah sekian banyak teori dan model komunikasi yang diketengahkan dan dikembangkan
oleh para pakar komunikasi. Meskipun seringkali rumusan mereka tentang
komunikasi berbeda satu dengan lainnya, namun selalu dapat ditarik adanya satu
prinsip persamaan dari perbedaan-perbedaan tersebut. Dalam uraian ini penulis
tidak akan menguraikan keseluruhan teori komunikasi tersebut, di samping
keterbatasan halaman juga menghindari terbawanya arus pembahasan teoritis ke
ruang lingkup yang lebih luas.Di bawah ini dikemukakan beberapa teori dan model
komunikasi yang diuraikan secara garis besarnya serta relevan dengan
permasalahan dan pemilihan maupun penentuan variabel penelitian saja, yang
diharapkan dapat memberikan wawasan keilmuan bagi peminat dan pemerhati
komunikasi secara umum serta komunikasi organisasi dan komunikasi pembanganan
pada khususnya. Adapun
beberapa teori dan model komunikasi diuraikan sebagai berikut:
1.3.1. Lasswell’ Model
Menurut
para pakar model komunikasi Lasswell merupakan salah satu model yang paling
awal dalam perkembangan teori komunikasi.
Lasswell
(dalam Effendi, 1993:253) menyatakan bahwa:
Cara
terbaik untuk menerangkan proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What, In Which Channel, To Whom,
With What Effect ( Siapa Mengatakan Apa, Melalui Saluran Apa, Kepada Siapa,
Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah berupa unsur-unsur
proses komunikasi, yaitu Communication
(komunikasi), Message (pesan), Media (media), Receiver (komunikan/penerima), dan Effect (efek). Lebih
lanjut Lasswell (dalam Effendi, 1993:253) mengemukakan bahwa fungsi komunikasi
meliputi:
·
The surveillance of the
environment (pengamatan lingkungan).
Fungsi
ini merupakan kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai
peristiwa dalam suatu lingkungan, seperti penggarapan dan penyampaian berita.
·
The correlation of the
parts of society in responding to the environment (korelasi).kelompok-kelompok
dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan).Fungsi ini merupakan kegiatan
interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa-peritiiwa yang terjadi di
lingkungan, seperti propaganda-propaganda atau tajuk rencana.
·
The transmission of the
social heritage from one generation to the next (transmisiwarisan sosial dari generasi yang
satu ke generasi yang lain).Fungsi ini merupakan kegiatan pengkomunikasian
informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang
lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru, seperti kegiatan
pendidikan/pembelajaran.
1.3.2. Source - Message - Channel - Receiver Theory
S
- M - C - R merupakan singkatan dari Source
(sumber) - Message (pesan) - Channel (saluran/media) - Receiver (penerima/komunikan). Pada
rumus S - M - C - R, khusus mengenai C (channel) yang berarti saluran atau
media, menurut Sappir (dalam Effendi, 1993:256) mengandung dua pengertian,
yakni primer dan sekunder. Saluran primer
adalah media yang merupakan lambang, misalnya bahasa, gambar atau warna yang
digunakan dalam komunikasi tatap muka (face to face communication), sedangkan saluran primer adalah media berwujud,
baik media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun media non
masa, misalnya surat, telepon atau poster.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah
Perusahaan
BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di
bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha
logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik,
usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai
perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, BULOG tetap
melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar Pembelian untuk gabah, stabilisasi harga
khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) dan
pengelolaan stok pangan.Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya
BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet
No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan
dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan baru. Selanjutnya direvisi
melalui Keppres No. 39 tahun 1969 tanggal 21 Januari 1969 dengan tugas pokok
melakukan stabilisasi harga beras, dan kemudian direvisi kembali melalui
Keppres No 39 tahun 1987, yang dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam
rangka mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas. Perubahan
berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993 yang memperluas
tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi pembangunan pangan dan meningkatkan
mutu gizi pangan, yaitu ketika Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara
Urusan Pangan. Pada tahun 1995, keluar Keppres No 50, untuk menyempurnakan
struktur organisasi BULOG yang pada dasarnya bertujuan untuk lebih mempertajam
tugas pokok, fungsi serta peran BULOG. Oleh karena itu, tanggung jawab BULOG
lebih difokuskan pada peningkatan stabilisasi dan pengelolaan persediaan bahan
pokok dan pangan. Tugas pokok BULOG sesuai Keppres tersebut adalah mengendalikan
harga dan mengelola persediaan beras, gula, gandum, terigu, kedelai, pakan dan
bahan pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka
menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi
kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum Pemerintah. Namun tugas
tersebut berubah dengan keluarnya Keppres No. 45 tahun 1997, dimana komoditas
yang dikelola BULOG dikurangi dan tinggal beras dan gula. Kemudian melalui
Keppres No 19 tahun 1998 tanggal 21 Januari 1998, Pemerintah mengembalikan
tugas BULOG seperti Keppres No 39 tahun 1968. Selanjutnya melalu Keppres No 19
tahun 1998, ruang lingkup komoditas yang ditangani BULOG kembali dipersempit
seiring dengan kesepakatan yang diambil oleh Pemerintah dengan pihak IMF yang
tertuang dalam Letter of Intent (LoI). Dalam Keppres tersebut, tugas pokok
BULOG dibatasi hanya untuk menangani komoditas beras. Sedangkan komoditas lain
yang dikelola selama ini dilepaskan ke mekanisme pasar. Arah Pemerintah
mendorong BULOG menuju suatu bentuk badan usaha mulai terlihat dengan terbitnya
Keppres No. 29 tahun 2000, dimana didalamnya tersirat BULOG sebagai organisasi
transisi (tahun 2003) menuju organisasi yang bergerak di bidang jasa logistik
di samping masih menangani tugas tradisionalnya. Pada Keppres No. 29 tahun 2000
tersebut, tugas pokok BULOG adalah melaksanakan tugas Pemerintah di bidang
manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian
harga beras (mempertahankan Harga Pembelian Pemerintah – HPP), serta usaha jasa
logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Arah
perubahan tesebut semakin kuat dengan keluarnya Keppres No 166 tahun 2000, yang
selanjutnya diubah menjadi Keppres No. 103/2000. Kemudian diubah lagi dengan
Keppres No. 03 tahun 2002 tanggal 7 Januari 2002 dimana tugas pokok BULOG masih
sama dengan ketentuan dalam Keppers No 29 tahun 2000, tetapi dengan nomenklatur
yang berbeda dan memberi waktu masa transisi sampai dengan tahun 2003. Akhirnya
dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI no. 7 tahun 2003 BULOG resmi
beralih status menjadi Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Visi, Misi
Perum Bulog
Visi
Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Misi
1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau.
2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan prinsip-prinsip GCG “Good Corporate Governance” di bidang pangan .
1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau.
2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan prinsip-prinsip GCG “Good Corporate Governance” di bidang pangan .
Motto Perum BULOG
“ Andalan
Ketahanan Pangan”
Dengan motto
“ Andalan Ketahanan Pangan” Perum BULOG selalu menjadi harapan masyarakat untuk
menjadi andalan dalam hal pangan. Dengan pergantian motto saat ini Perum BULOG
ingin menunjukan kemampuan serta tanggung jawabnya dalam dalam ketahanan
pangan. Seperti yang diketahui motto Perum BULOG sebelumnya yaitu “For Brighter
Future” atau “Untuk masa depan yang lebih baik”, dengan motto yang saat ini
Perum BULOG ingin membuktikan kinerjanya dan focus perhatiannya pada pangan. Perum
BULOG selalu berusaha memberikan hasil pangan terbaik untuk masyarakat tentunya
yang layak dikonsumsi, apalagi masyarakat Indonesia konsumsi utamanya adalah
beras.
Strategi
Perum BULOG
·
Mengamankan kebijakan pemerintah di
bidang pangan pokok.
·
Memperkuat jaringan pasar dibidang
pangan pokok.
·
Mengelola keuangan dan infrastruktur
secara optimal.
·
Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia secara berkesinambungan
·
Menerapkan Good Coporate Gove
·
Rnance (GCG) dan manajeman yang
terintegrasi.
Nilai - Nilai Perusahaan
1.
Kualitas
Perusahaan
dengan seluruh jajaran manajemen dan pegawai sepakat untuk berorientasi pada
kualitas produk dan pelayanan pada rakyat (konsumen) sesuai dengan visi dan
misi.
2.
Integritas
Keutuhan
pribadi, manajemen dan organisasi yang mencerminkan konsistensi antara prinsip
dengan perilaku.
3.
Team work
Seluruh
unit kerja dan karyawan bergerak fokus dan total secara terintegrasi dalam
rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.
4.
Inovatif
Kemampuan
untuk berfikir dan mengembangkan nilai-nilai kreatifitas dan inovasi dalam
bekerja.
5.
Responsif
Kemampuan
perusahaan untuk mengambil keputusan dan melakukan upaya-upaya preventif maupun
kuratif dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan strategis. Pada tingkat
invidivu, nilai ini direfleksikan oleh sikap awareness yang tinggi terhadap setiap
kebijakan perusahaan.
Arti Logo Perum Bulog
·
Logo Matahari
Matahari dengan gradasi warna kuning kemerah-merahan
menggambarkan Perum BULOG sebagai perusahaan yang menjadi sumber dari
seluruh rangkaian kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam termasuk
berbagai suku dan cultural didalamnya.Matahari mencerminkan adanya semangat
perubahan dalam diri Perum BULOG untuk menjadi perusahaan yang lebih
professional, transparan dan sehat.
·
Logotype
Huruf atau tipografi “BULOG” berwarna biru menjadi
refleksi konkrit akan besarnya peranPerum BULOG dalam usaha mewujudkan
kesejahteraan bangsa Indonesia. Sedangkan bentuk huruf tifologi yang kokoh
menggambarkan bentuk fisik Perum BULOG sebagai sebuah perusahaan yang solid
dalam mengolah berbagai misinya.
·
Tagline
Logo dapat disertai atau tidak disertai tagline atau
slogan yang berupa kalimat “Andalan Ketahanan Pangan”. Untuk model kop surat
yang berlaku saat ini dilingkungan Perum BULOG
2.2. Struktur Organisasi
2.2.1. Umum
1.2.2. Khusus
BAB III
HASIL
KEGIATAN
3.1. Bidang Pekerjaan
Bidang pekerjaan yang penulis jalani adalah bidang
humaslem yaitu humas dan kelembagaan di humaslem sendiri di bagi menjadi tiga
bagian yaitu Subbagian humas yang mempunyai
tugas merencanakan , mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan
kegiatan peningkatan citra dan mutu pelayanan serta mengkomunikasikannya kepada
masyarakat dan pelanggan serta pembinaan hubungan dengan media massa melalui
kegiatan pemberitaan, pembuatan press release dan konfrensi press, menganalisa
berita dan informasi. Dan yang kedua yaitu Subbagian Kerjasama Kelembagaan yangmempunyai tugas
merencanakan, mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan kegiatan
menjalin hubungan internal perusahaan yang meliputi hubungan antar direktur,
antara Direksi dengan Dewan Pengawas, antara Direksi dengan Divisi/Pusat/SPI
serta hubungan perusahaan dengan lembaga lain.dan yang terakhir Subbagian
Pembinaan Elektronik mempunyai tugas
merencanakan, mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan kegiatan
pembinaan media online yang terkait dengan perusahaan, seperti website Perum
BULOG, portal BUMN dll.
3.2. Pelaksanaan Pekerjaan
kegiatan yang penulis lakukan selama menjalankan
kegiatan PKL di Perum BULOG mulai tanggal 12 Agustus sampai dengan 27 September
2013, setiap hari kerja (Senin-Jum’at), Di mulai dari pukul 07.00 hingga jam
15.30 WIB yang di isi dengan berbagai kegiatan Kehumasan seperti briefing,Kliping,pelayanan
telpone maupun faximile dan mengikut sertakan penulis dalam berbagai kegiatan seperti
conference press,rapat dengan DPR dan DPRD dan event-event lainnya yang
memberikan pengalaman berharga bagi penulis, juga memberikan sedikit gambaran bagi penulis bila kelak menjadi seorang humas harus memiliki sikap
yang Credibility,Context,Clarity,Continuity,Channel dengan menjadi
sumber informasi yang dapat di percaya.
3.3. Pembahasan
Permasalahan
Menurut Heath di dalam pemulihan citra atau reputasi
seseorang secara ekstrem penting. Karena tuduhan atau kecurigaan pekerjaan
jelek akan menimbulkan berbagai dampak. Perusahaan dapat kehilangan bisnisnya,
politisi akan kehilangan dukungan dalam pemilihan umum, orang akan kehilangan
teman-temannya dan berballik memusuhinya, serta suatu waktu akan memperoleh
sanksi. Ancaman untuk citra bisa diatasi dengan adanya kemampuan komunikasi
secara efektif. Citra bergandengan dengan pesan-pesan sewaktu adanya ancaman
citra. Untuk itu, harus diputuskan : (a) apakah tuduhan atau kecurigaan itu
sebagai anacaman citra, (b) siapa khalayak yang palin penting. Mengidentifikasi
khalayak adalah penting.
3.4. Kegiatan Singkat PKL
Membuat dan mendistribusikan kliping berita media cetak maupun
media online yang ditangani langsung oleh bagian humas Perum BULOG. Kemudian di
edarkan kepada divisi-divisi seperti Dirut,Direksi,Kepala Bagian dan kepala
unit lainnnya di bawah dirut.Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh divisi
perusahaan mengetahui perkembangan dan isu-isu terbaru mengenai Perum BULOG,
sehingga apabila ada isu negative dapat segera diambil tindakan untuk segera
meningkatkan kembali citra Perum BULOG seperti semula.
·
Mengikuti rapat – rapat yang diselenggarakan agar kita
tahu sejauh mana perkembagan Perum BULOG.
·
Penyuluhan narkoba yang dilakukan oleh kabbag humaslem
Perum BULOG.
·
Briefing yang dilakukan setiap hari dengan materi –
materi yang berbeda.
·
Mengikuti dan menghadiri kegiatan pembelian kedelai
yang dijual Perum BULOG dan GAKOPTI yang dihadiri oleh Mentri Perekonomian, Mentri Pertanian, Mentri
Perdagangan, Mentri Koprasi Dan UKM, Mentri Perindustrian, Mentri BUMN, Dirut
Perum BULOG, GAKOPTI, Dirut I –Pasar, dan sekaligus diadakannya conference
press dengan forwabul dan nonforwabul.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Unit Humas Perum BULOG yang memiliki kapasitas
mengelola pemberitaan media massa sebagai fungsi manajeman yang membingkai
pesan komunikatif di internal dan eksternal perusahaan. Unit kerja humas
termasuk ke dalam kesatuan organisasi yang mampu melaksanakan kegiatan dengan
perencanaan dan pendistribusian yang optimal.Keterpaduan informasi dan komunikasi,
merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan potensi, untuk dapat
saling bersinergi di dalam tubuh perusahaan. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan Humas, terdapat beberapa kegiatan yang penulis amati lebih lanjut,
karena tugas unit kerja humas yang mempunyai intensitas yang cukup tinggi , dan
diperlukan penanganan yang optimal. Program kegiatan yang dilakukan unit humas
dalam memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi menuntut optimalnya respon
dari pemimpin , oleh karenanya kemunculan masalah harus segera diselesaikan sehingga
efektivitas dan efisiensi program kegiatan unit humas tetap terlaksana. Setelah
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Humas Perum BULOG, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yaitu :
1.
Dalam
melaksanakan ekternal diperlukan kreativitas dan kerjasama tim yang baik
sehingga tujuan yang sebenarnya bisa tercapai.
2.
Setiap
perusahaan dapat melaksanakan prosedur yang sebelumnya telah ditetapkan.
Kedudukan bagian Humas Perum BULOG dibawah unit kerja Sekertariat Perum BULOG
dibawah unit kerja sekertariat Perum
BULOG.
3.
Selama penulis
melaksanakan praktek kerja lapangan di humas Perum BULOG, penulis mendapatkan
manfaat yang banyak. Dengan keterbatasan pengetahuan dan wawasan dapat diatasi
dengan lancar
karena adanya bimbingan dan arahan tepat dari para staff Humas Perum BULOG.
4.
Untuk
mendapatkan kredibilitas yang tinggi dan citra positif, Humas Perum BULOG
menjalin hubungan baik dengan para media. Karena apabila tanpa adanya hubungan
baik ini. Perum BULOG akan merasa kesulitan dalammendapatkan reputasi yangbaik di
public.
4.2. Saran
Kurangnya SDM dalam humas Perum BULOG merupakan salah
satu hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan di Humas Perum BULOG, hambatan ini dapat
menyebabkan masalah yang cukup serius dan berdampak cukup besar terhadap unit
keja divisi lainnya.Dengan adanya masalah yang telah menetap di Perum BULOG. Seharusnya
perusahaan dapat merekruitmen karyawan lain dari divisi lain untuk membantu
Humas Perum BULOG. Atau yang bersangkutan dapat membuka lowongan untuk mencari
SDM yang lebih berkualitas, berkompenten dan ahli dalam bidang kehumasan.Penting
untuk diingatkan komunikasi yang terjadi di internal sangat penting dan
memppengaruhi kinerja perusahaan.Serta adanya tambahan material yang terbatas
di biro Humas Perum BULOG. Karena hal ini juga dapat menghambat kelancaran
proses mekanisme kerja sehingga terjadi keterlambatam system dalam
pendistriibusian kliping sehingga dapat menyebabkan masalah yang membuat kecewa
divisi lainnya. Factor lain yang harus ditanggapi adalah untuk kelancaran
aktivitas kerja hendaknya selalu disiplin ,baik disiplin waktu maupun disiplin
dalam menjalankan tugasnya dan perbaikan atau pergantian alat elektronik yang
ada divisi Humas.
Daftar Pustaka:
·
Materi
Bakorhumas mataram 2013
·
Arsip Humaslem
·
Materi
perkuliahan metode penelitian dan media humas
·
Materi Perkuliahan
Manajeman isu dan krisis
·
Metodologi
penelitian untuk PR kuantitaif dan kualitatif, pengantar Elizabeth goenawan
ananto, Ph.D.
·
Kampanye Public Relations,
Rosady Ruslan, S.H, M.M.