Translate

29 Mar 2014

CONTOH LAPORAN PKL


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan salah satu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, mendasar karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi Dan tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini komunikiasi juga dapat mempengaruhi masa era globalisasi. terbukti dengan adanya kemajuan komunikasi di bidang kehumasan yang memiliki peran penting bagi perusahaan atau organisasi. Sesuai dengan peran Humas itu sendiri yaitu membangun citra yang positif serta menjaga kredibilitas untuk perusahaanatau organisasi. Seorang Public Relations harus membangun hubungan yang baik pada seluruh pihak yang bekerjasama dengan perusahaan yang terkait agar lebih mudah menjalin dan menjaga keharmonisan perusahaan baik dalam hubungan internal maupun eksternal.
Public Relations Menurut Scott M. Cultip, Allen H.Center dan Glen M.Broom adalah fungsi manageman  yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.Dengan semakin berkembangnya kemajuan zaman teknologi, tentunya diperlukan juga kemajuan sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Kemajuan teknologi dan perkembangan dunia usaha akan mewarnai kompetisi yang  sangat ketat. Perguruan tinggi atau Universitas dapat dijadikan sebagai wadah penyiapan tenaga ahli bagi dunia kerja dan akdemik diharapkan memiliki link and match dengan dunia kerja itu sendiri.  Saat ini para mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kualitas mereka dengan menumbuhkan kemampuan – kemampuan diri dan keterampilan yang bermanfaat yang belum mereka dapatkan sebelumnya dibangku perkuliahan. Hal ini penting untuk dilakukan agar mahasiswa tidak hanya mengetahui teori – teori yang didapatnya tetapi juga mampu mengaplikasikannya ke dalam dunia kerja . untuk itulah maka Akademi Komunikasi RTVi Global Media ini menetapkal kuliah PKL sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar diploma III.
1.1.1.           Alasan Melakukan Magang

Adapun maksud dari pelatihan kerja lapangan ( PKL ) adalah adanya penerapan yang dilakukan oleh penulis dengan mencoba menerapkan secara langsung ilmu tentang Humas yang telah didapatkan dari perkuliahan. Dalam proses PKL ini penulis mencoba mempraktekkan, dan beradaptasi dengan lingkungan Humas di dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu penulis mempunyai maksud agar mendapatkan kebenaran antara dunia teori yang didapatkan dari perkuliahan dengan dunia praktek yang didapatkan dari PKL ini, sehingga penulis dapat mengenali secara awam mengenai kegiatan Humas di dunia kerja .
kegiatan PKL ini juga menjadi gambaran dan acuan penulis kedepan agar lebih siap dan cepat tanggap dalam menangani sebuah isu, masalah ataupun konflik yang terjadi disuatu instansi pemerintahan/perusahaan dengan baik. Karena menurut Abraham Lincoln seorang PR (Public Relations ) “PR is the engineering of consent to create a favorable anda positive climate of opinion toward the individual , product, institution or ide which is represented” yang menyatakan seorang Humas pemerintah adalah “engineer” yang memungkinkan terciptanya iklim opini yang menguntungkan dan positif terhadap pemerintah (pusat dan daerah). Dan dimana dengan melakukan Pelatihan Kerja Lapangan juga merupakan kebijakan dari kampus yang menjadi persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar diploma III.

1.1.2.           Alasan Pemilihan Tempat Magang

Perum Bulog adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dalam menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak di seluruh indonesia, karena pangan sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia yang menempati prioritas tinggi dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa fakta dan sejarah membuktikan bahwa peran pangan tetap strategis, baik dari aspek ekonomi,sosial, budaya bahkan politik, karena itu sangat rasional ketika negara-negara besar ternyata juga produsen utama pangan dan penentu pasar dunia. Di indonesia pentingnya peran pangan sudah disampaikan sejak puluhan tahun lalu, namun persoalan pangan masih relevan hingga kini dan tetap menjadi prioritas dalam membangun ketahanan pangan.
Komitmen nasional dan dunia untuk mewujudkan ketahanan pangan didasarkan atas peran strategis perwujudan ketahanan pangan dalam memenuhi salah satuhak azasi manusia, membangun kualitas sumber daya manusia dan membangun pilar ketahanan nasional, peran memenuhi salah satu hak azasi manusia dinyatakan dalam UU No. 7/1996 tentang pangan, bahwa hak setiap orang untuk memperoleh pangan yang aman dan bergizi sama prinsipnya dengan baik memperoleh pangan yang cukup dan hak memperoleh pangan yang cukup dan hak azasi manusia untuk bebas dari kelaparan.
Berbicara masalah pangan tidak terlepas dari peranan beras sebagai pangan pokok rakyat indonesia . beras tidak hanya sebagai barang konsumsi tetapi juga merupakan komoditi strategis. Beras mencangkup berbagai aspek kehidupan masyarakat, antara lain merupakan makanan pokok sebagian besar (90 persen) penduduk indonesia, dari segi pengeluaran rumah tangga 63 persen digunakan untuk makanan dan sekitar 17 persennya digunakan untuk konsumsi padi-padian . Beras menyumbang kebutuhan kalori sebesar 56 persen dan protein 49 persen.
Dan hal itu pun yang menjadi salah satu daya tarik penulis dalam menentukan dan memilih Perum BULOG sebagai tempat dimana penulis mencari ilmu dan pengalaman mengenai kinerja Humas di Perum BULOG, dengan melakukan PKL di Perum BULOG penulispun memperoleh gambaran jelas mengenai kegiatan, kedudukan, dan fungsi Humas di Perum BULOG khususnya untuk kegitan eksternal. Hal ini membuat penulis tertarik seperti yang telah kita ketahui dalammemanageman publik eksternaltidaklah mudah untuk dilakukan karena berkaitan dengan publik luar instansi / perusahaan yang dapat memepengaruhi citra dari instansi /perusahaan tersebut.
Dengan demikian penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan  (PKL) di Perum BULOG yang beralamat di Kantor Pusat Perum BULOG, Jl. Gatot Subroto Kav.49 Jakarta 12950, Indonesia dan ditempatkan dibagian Humas. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 12 Agustus  sampai dengan 27 September 2013. Secara keseluruhan total pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan adalah kurang lebih 2 bulan.

1.1.3.           Alasan Pemilihan Divisi Magang

Penulis melakukan kegiatan praktek kerja di divisi hubungan masyarakat ( Humas ) Perum BULOG pusat, karena penulis ingin mengetahui cara kerja dan kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Humas Perum BULOG yang merupakan Perusahaan Umum berskala besar dan sebagai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang di beri tugas serta wewenang untuk menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak dengan menyediakan pelayanan yang berguna untuk umum dan sekaligus menyelenggarakan usaha- usaha lain diluar usaha logistik pangan secara komersil , efisien, dan akuntable. Dua tugas pokok tersebut harus dijalani oleh Perum BULOG yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap ketahanan pangan nasional masyarakat indonesia.
Di dalam peraturan pemerintahan (PP) No.7 Tahun 2003 merubah Badan Usaha Logistik (BULOG). Menjadi Badan Usaha Logistik perum, yang memiliki dua tugas komersial. Sifat usaha perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahann. BULOG merupakan satu-satu nya perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai stabilisator pangan khususnya yang terbaru yaitu mengenai daging maka dari itu salah satu fungsi Humas di Perum BULOGyaitumembantu memanageman media humas pemerintah agar fungsi stabilisator mampu dijalankan oleh BULOG dengan baik dengan menampung semua opini dan menyederhanakan masalah yang timbul akibat isu ataupun hantaman-hantaman yang ditujukan kepada Perum BULOG.
karena menurut (Ahmed Kurnia Soeriawidjaya ) selaku Ditjen KEMINFO salah satu pekerjaan Humasyaitu menerima opini publik dan menyederhanakan masalah karena secara umum, opini yang kini berkembang terjadinya penyederhanaan masalah : benar atau salah ; hitam atau putih karena terkadang malah opini publik bisa jadi tidak sejalan dengan kenyataan (fakta sosial atau fakta hukum) yang ada. Maka tak heran kalau opini publik bisa mengalahkan logika hukum, revolusi di indonesiapun berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, sebagaimana sebuah revolusi telah terjadi perubahan besar dalam tatanan nilai dan struktur media dan kemasyarakatn di indonesia, media mengambil peran penting dalam membentuk opini publik di masyarakat.

1.1.4.      Permasalahan

Unit kerja humas memiliki kebijakan-kebijakan tertentu. Kebijakan tersebut dibuat agar dapat dijadikan sebagai acuan pada karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Setiap karyawan harus berpegang teguh terhadap kebijakan tersebut, apabila tidak maka akan menimbulkan efek buruk terhadap perusahaan . sistem kerja yang dilakukan oleh para karyawan Perum BULOG dilaksanakan berkoordinasi dengan pihak lainnya walaupun sumber daya manusianya kurang memadai yang menyebabkan keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan,Unit kerja Humas di Perum BULOG memiliki pengaruh penting terhadap perusahaan, sama pentingnya juga dengan unit-unit yang ada di setiap divisi dan unit kerja lainnya di internal Perum BULOG. Pengaruh tersebut diwujudkan dengan langkah praktis dan nyata. Sebagai bentuk loyalitas humas dalam merealisasikan visi-misi perusahaan.  Pembentukan citra Perum BULOG menjadi bagian penting dalam membentuk frame positife kepada publik melalui kegiatan – kegiatan unit Humas itu merupakan upaya kita untuk dapat menyelesaikan masalah dan memeberikan solusi terbaik.Unit kerja Perum BULOG memiliki esistensi yang besar terhadap perusahaan . salah satu contoh yaitu mengenai isu-isu yang saat ini sedang ramai menghantam Perum BULOG yang menyatakan bahwa daging sapi yang di import mengandung hormone dsb, akan tetapi kita sebagai orang humas harus menyikapi semua masalah itu dengan menggunakan skill dan strategi yang dimiliki. yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pembentukan citra perusahaan Perum BULOG. Untuk penyebaran berita di internalnya sendiri humas menyebarkan kliping secara rutin setiap hari ke seluruh divisi yang ada. Yang tentunya memiliki beberapa masalah seperti keterlambatan kliping yang disebabkan oleh kemacetan mesin foto copy dan kehabisan kertas selain itu juga ada masalah lain seperti kurangnya SDM, Fasilitas elektronik yang kurang memadai seperti laptop, tempat untuk menyimpan buku sehingga tidak di tumpuk di kolong meja dan perlu adanya pembenahan dalam fungsi fasilitas – fasilitas yang lain seperti komputer yang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu dapat dirumuskan permasalahan praktek magang profesi yaitu
1.    Langkah apa yang akan dilakukan oleh Humas Perum BULOG dalam mengembalikan citra perusahaan yang di sebabkan oleh isu yang telah tersebar?

TUJUAN

Adapun tujuan dari Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) adalah adanya penerapan yang dilakukan oleh penulis dengan mencoba menerapkan secara langsung ilmu tentang Humas yang telah didapatkan dari perkuliahan. Dalam proses PKL ini penulis mencoba mempraktekan, dan beradaptasi dengan lingkungan Humas di dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu penulis mempunyai maksud agar mendapatkan kebenaran antara dunia teori yang didapatkan dari perkuliahan dengan dunia praktek yang didapatkan dari PKL ini, sehingga penulis dapat mengenali secara awan mengenai kegiatan Humas di dunia kerja. Dimana dengan melakukan Pelatihan Kerja Lapangan juga merupakan kebijakan dari Akademi Komunikasi Rtvi Global Media, yang menjadi persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar Diploma III.

Tujuan :

1)      Untuk memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa Akademi Komunikasi Rtvi Global Media dalam meraih gelar Diploma III.
2)      Mengenal dan mengetahui dunia kerja Humas secara praktis sehingga dapat mengaplikasikan secara konseptual mengenai ilmu pengetahuan dan teori yang didapat di perkuliahan ke dalam suasana kerja yang sebenarnya.
3)      Memberikan pengalaman secara awam dan mengambangkan potensi diri , kreatifitas diri serta sikap dan etika yang lebih bertanggung jawab dengan kedisiplinan di dunia kerja.
4)      Melatih diri untuk menjadi seorang Humas , dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia kerja nyata.
5)      Untuk mencari dan mengumpulkan data sebagai bahan laporan Praktek Kerja Lapangan.
6)      Untuk mendapatkan pengalaman mengenai kinerja Humas di dalam Organisasi.

1.2.      METODE

1.2.1.       Metode Pelaksanaan Magang

Penulis melakukan sejumlah cara dalam mengumpulkan data yang akurat. Teknik mengumpulkan data yang digunakan penulis selama PKL di Perum BULOG adalah :

a)      Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan penulis dalam melakukan penelitian melalui sumber-sumber yang ada.Penulis memperoleh dari data sekunder yaitu melalui arsip-arsip atau dokumentasi yang ada yang terdapat di Perum BULOG.
·         Wawancara
Wawancara merupakan cara pengumpulan data lisan dengan mengadakan Tanya jawab yang dilakukan secara langsung kepada staff Humas, Kelembagaan dan Divisi Perdagangan Perum BULOG.
·         Observasi
Di dalam teknik ini menuntut adanya pengamatan langsung atas objek yang diteliti.Maka dari itu didapat berupa hasil pengamatan dengan mengumpulkan arsip atau data-data yang ada di Perum BULOG.untuk mengetahui dan memahami cara kerja dan system yang digunakan oleh Humas Perum BULOG beserta staff Humasnya.
·         Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.kumpulanbahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan. berupaArsip,kliping,surat dan foto.

1.2.2.      Metode Pelaporan

Dalam pembuatan laporan PKL ini,penulis menggunakan “Metode Kualitatif” yaitu suatu metode yang mengutamakan kualitas, dengan melakukan pengumpulan data melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan denganProduk komersil Perum BULOG khususnya mengenai tugas barunya sebagai stabilisator daging yang di tetapkan pada 13 Mei 2013 dan No.S-110/M.EKON/05/2013 “ dalam rangka upaya penurunan harga daging sapi antara lain operasi pasar pemerintah yang akan dilakukan oleh Perum BULOG, Perum BULOG ditugaskan untuk melakukan import daging sapi/karkas dengan jumlah sekitar 3000-5000 ton pada fase pertama.

1.2.3.      Time Schedule


MINGGU

KEGIATAN
I
Hallal Bihalal Perum Bulog

Penyambutan mentri perdagangan Timoer Leste

Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Penyebaran Surat edaran mengenai “ Memperingati Kemerdekaan”

Confrence press dan hallal bihalal dengan forwabul

Briefing

Mengikuti persiapan conference press

Menjadi penerima tamu HUT RI

Mengikuti dan menyaksikan pembagian beasiswa kepada siswa/siswi dan mahasiswa yang berprestasi

Menerima dan menghubungi FORWABUL

Membuat daftar hadir Forwabul dan Non Forwabul

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

II
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Menghadiri dan mengikuti rapat dengan DPRD Bangka Belitung mengenai “Kegiatan Perdagangan Daging Sapi Bulog”

Membuat arsip surat dan administrasi perusahaan

III
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.
IV
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Penyuluhan narkoba oleh kabbag Humaslem

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Menghadiri dan mengikuti rapat mengenai “Rapat dengar pendapat komisi 1V DPR-RI”

V
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile kepada panitia sail komodo dalam rangka partisipasi

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Rapat DPRD Sumbawa mengenai “ penindak lanjutan Perum BULOG dalam pembangunan divre Perum BULOG di Sumbawa”

V1
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Acara pembelian dan kesepakatan harga kedelai local aceh yang dijual Perum BULOG kepada GAKOPTI
Yang di hadiri oleh :
-             Mentri perekonomian
-             Mentri Pertanian
-             Mentri Perdagangan
-             Mentri koprasi dan UKM
-             Mentri perindustrian
-             Mentri BUMN
-             Dirut Perum BULOG
-             GAKOPTI
-             Dirut I - Pasar

Press conference dengan forwabul dan non forwabul mengenai kedelai

V11
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Membuat pemohonan penelitian dan permintaan data ke divisi perdagangan

VIII
Membuat dan mendistribusikan kliping dari media online,Koran dan majalah ke seluruh divisi

Briefing

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Mengisi agenda surat keluar dan masuk

Memonitoring data negative dan positif dari kliping yang di buat secara rutin selama hari kerja

Pelayanan via telephone dan faximile

Memotocopy dan mengantar surat pada divisi lain dalam perusahaan

Meminta tanda tangan ke unit kerja Perum BULOG

Membuat analisis bulanan mengenai beras,kedelai dan daging

Mengagendakan nota intern masuk dan keluar di buku agenda

Mencari bahan kliping untuk hari berikutnya apabila ada berita online yang dating pada sore hari.

Melakukan dan mengumpulkan data ke divisi perdagangan

Membagikan surat edaran mengenai qurban

1.3.      KERANGKA TEORI

Hingga saat ini sudah sekian banyak teori dan model komunikasi yang diketengahkan dan dikembangkan oleh para pakar komunikasi. Meskipun seringkali rumusan mereka tentang komunikasi berbeda satu dengan lainnya, namun selalu dapat ditarik adanya satu prinsip persamaan dari perbedaan-perbedaan tersebut. Dalam uraian ini penulis tidak akan menguraikan keseluruhan teori komunikasi tersebut, di samping keterbatasan halaman juga menghindari terbawanya arus pembahasan teoritis ke ruang lingkup yang lebih luas.Di bawah ini dikemukakan beberapa teori dan model komunikasi yang diuraikan secara garis besarnya serta relevan dengan permasalahan dan pemilihan maupun penentuan variabel penelitian saja, yang diharapkan dapat memberikan wawasan keilmuan bagi peminat dan pemerhati komunikasi secara umum serta komunikasi organisasi dan komunikasi pembanganan pada khususnya. Adapun beberapa teori dan model komunikasi diuraikan sebagai berikut:

1.3.1.      Lasswell’ Model
Menurut para pakar model komunikasi Lasswell merupakan salah satu model yang paling awal dalam perkembangan teori komunikasi.
Lasswell (dalam Effendi, 1993:253) menyatakan bahwa:

Cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect ( Siapa Mengatakan Apa, Melalui Saluran Apa, Kepada Siapa, Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah berupa unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communication (komunikasi), Message (pesan), Media (media), Receiver (komunikan/penerima), dan Effect (efek). Lebih lanjut Lasswell (dalam Effendi, 1993:253) mengemukakan bahwa fungsi komunikasi meliputi:
·         The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan). Fungsi ini merupakan kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa dalam suatu lingkungan, seperti penggarapan dan penyampaian berita.
·         The correlation of the parts of society in responding to the environment (korelasi).kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan).Fungsi ini merupakan kegiatan interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa-peritiiwa yang terjadi di lingkungan, seperti propaganda-propaganda atau tajuk rencana.
·         The transmission of the social heritage from one generation to the next   (transmisiwarisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).Fungsi ini merupakan kegiatan pengkomunikasian informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru, seperti kegiatan pendidikan/pembelajaran.

1.3.2.      Source  - Message - Channel - Receiver Theory
S - M - C - R merupakan singkatan dari Source (sumber) - Message (pesan) - Channel (saluran/media) - Receiver (penerima/komunikan). Pada rumus S - M - C - R, khusus mengenai C (channel) yang berarti saluran atau media, menurut Sappir (dalam Effendi, 1993:256) mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder. Saluran primer adalah media yang merupakan lambang, misalnya bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam komunikasi tatap muka (face to face communication), sedangkan saluran primer adalah media berwujud, baik media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun media non masa, misalnya surat, telepon atau poster.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.      Sejarah Perusahaan
BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar Pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) dan pengelolaan stok pangan.Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan baru. Selanjutnya direvisi melalui Keppres No. 39 tahun 1969 tanggal 21 Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan kemudian direvisi kembali melalui Keppres No 39 tahun 1987, yang dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam rangka mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas. Perubahan berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993 yang memperluas tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi pembangunan pangan dan meningkatkan mutu gizi pangan, yaitu ketika Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara Urusan Pangan. Pada tahun 1995, keluar Keppres No 50, untuk menyempurnakan struktur organisasi BULOG yang pada dasarnya bertujuan untuk lebih mempertajam tugas pokok, fungsi serta peran BULOG. Oleh karena itu, tanggung jawab BULOG lebih difokuskan pada peningkatan stabilisasi dan pengelolaan persediaan bahan pokok dan pangan. Tugas pokok BULOG sesuai Keppres tersebut adalah mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, gandum, terigu, kedelai, pakan dan bahan pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum Pemerintah. Namun tugas tersebut berubah dengan keluarnya Keppres No. 45 tahun 1997, dimana komoditas yang dikelola BULOG dikurangi dan tinggal beras dan gula. Kemudian melalui Keppres No 19 tahun 1998 tanggal 21 Januari 1998, Pemerintah mengembalikan tugas BULOG seperti Keppres No 39 tahun 1968. Selanjutnya melalu Keppres No 19 tahun 1998, ruang lingkup komoditas yang ditangani BULOG kembali dipersempit seiring dengan kesepakatan yang diambil oleh Pemerintah dengan pihak IMF yang tertuang dalam Letter of Intent (LoI). Dalam Keppres tersebut, tugas pokok BULOG dibatasi hanya untuk menangani komoditas beras. Sedangkan komoditas lain yang dikelola selama ini dilepaskan ke mekanisme pasar. Arah Pemerintah mendorong BULOG menuju suatu bentuk badan usaha mulai terlihat dengan terbitnya Keppres No. 29 tahun 2000, dimana didalamnya tersirat BULOG sebagai organisasi transisi (tahun 2003) menuju organisasi yang bergerak di bidang jasa logistik di samping masih menangani tugas tradisionalnya. Pada Keppres No. 29 tahun 2000 tersebut, tugas pokok BULOG adalah melaksanakan tugas Pemerintah di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian harga beras (mempertahankan Harga Pembelian Pemerintah – HPP), serta usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Arah perubahan tesebut semakin kuat dengan keluarnya Keppres No 166 tahun 2000, yang selanjutnya diubah menjadi Keppres No. 103/2000. Kemudian diubah lagi dengan Keppres No. 03 tahun 2002 tanggal 7 Januari 2002 dimana tugas pokok BULOG masih sama dengan ketentuan dalam Keppers No 29 tahun 2000, tetapi dengan nomenklatur yang berbeda dan memberi waktu masa transisi sampai dengan tahun 2003. Akhirnya dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI no. 7 tahun 2003 BULOG resmi beralih status menjadi Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Visi, Misi Perum Bulog
Visi
Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Misi
1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau.
2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan prinsip-prinsip GCG
  “Good Corporate Governance” di bidang pangan .
Motto Perum BULOG
“ Andalan Ketahanan Pangan”
Dengan motto “ Andalan Ketahanan Pangan” Perum BULOG selalu menjadi harapan masyarakat untuk menjadi andalan dalam hal pangan. Dengan pergantian motto saat ini Perum BULOG ingin menunjukan kemampuan serta tanggung jawabnya dalam dalam ketahanan pangan. Seperti yang diketahui motto Perum BULOG sebelumnya yaitu “For Brighter Future” atau “Untuk masa depan yang lebih baik”, dengan motto yang saat ini Perum BULOG ingin membuktikan kinerjanya dan focus perhatiannya pada pangan. Perum BULOG selalu berusaha memberikan hasil pangan terbaik untuk masyarakat tentunya yang layak dikonsumsi, apalagi masyarakat Indonesia konsumsi utamanya adalah beras.
Strategi Perum BULOG
·         Mengamankan kebijakan pemerintah di bidang pangan pokok.
·         Memperkuat jaringan pasar dibidang pangan pokok.
·         Mengelola keuangan dan infrastruktur secara optimal.
·         Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan
·         Menerapkan Good Coporate Gove
·         Rnance (GCG) dan manajeman yang terintegrasi.
Nilai - Nilai Perusahaan
1.      Kualitas
Perusahaan dengan seluruh jajaran manajemen dan pegawai sepakat untuk berorientasi pada kualitas produk dan pelayanan pada rakyat (konsumen) sesuai dengan visi dan misi.
2.      Integritas
Keutuhan pribadi, manajemen dan organisasi yang mencerminkan konsistensi antara prinsip dengan perilaku.
3.      Team work
Seluruh unit kerja dan karyawan bergerak fokus dan total secara terintegrasi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.
4.      Inovatif
Kemampuan untuk berfikir dan mengembangkan nilai-nilai kreatifitas dan inovasi dalam bekerja.
5.      Responsif
Kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan dan melakukan upaya-upaya preventif maupun kuratif dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan strategis. Pada tingkat invidivu, nilai ini direfleksikan oleh sikap awareness yang tinggi terhadap setiap kebijakan perusahaan.
Arti Logo Perum Bulog
·         Logo Matahari
Matahari dengan gradasi warna kuning kemerah-merahan menggambarkan Perum BULOG sebagai perusahaan yang menjadi sumber dari seluruh rangkaian kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam termasuk berbagai suku dan cultural didalamnya.Matahari mencerminkan adanya semangat perubahan dalam diri Perum BULOG untuk menjadi perusahaan yang lebih professional, transparan dan sehat.
·         Logotype
Huruf atau tipografi “BULOG” berwarna biru menjadi refleksi konkrit akan besarnya peranPerum BULOG dalam usaha mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sedangkan bentuk huruf tifologi yang kokoh menggambarkan bentuk fisik Perum BULOG sebagai sebuah perusahaan yang solid dalam mengolah berbagai misinya.
·         Tagline
Logo dapat disertai atau tidak disertai tagline atau slogan yang berupa kalimat “Andalan Ketahanan Pangan”. Untuk model kop surat yang berlaku saat ini dilingkungan Perum BULOG
2.2.      Struktur Organisasi

2.2.1.   Umum

1.2.2.      Khusus


BAB III
HASIL KEGIATAN

3.1.      Bidang Pekerjaan
Bidang pekerjaan yang penulis jalani adalah bidang humaslem yaitu humas dan kelembagaan di humaslem sendiri di bagi menjadi tiga bagian yaitu Subbagian humas yang mempunyai tugas merencanakan , mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan kegiatan peningkatan citra dan mutu pelayanan serta mengkomunikasikannya kepada masyarakat dan pelanggan serta pembinaan hubungan dengan media massa melalui kegiatan pemberitaan, pembuatan press release dan konfrensi press, menganalisa berita dan informasi. Dan yang kedua yaitu Subbagian Kerjasama Kelembagaan yangmempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan kegiatan menjalin hubungan internal perusahaan yang meliputi hubungan antar direktur, antara Direksi dengan Dewan Pengawas, antara Direksi dengan Divisi/Pusat/SPI serta hubungan perusahaan dengan lembaga lain.dan yang terakhir Subbagian Pembinaan Elektronik  mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan kegiatan pembinaan media online yang terkait dengan perusahaan, seperti website Perum BULOG, portal BUMN dll.
3.2.      Pelaksanaan Pekerjaan
kegiatan yang penulis lakukan selama menjalankan kegiatan PKL di Perum BULOG mulai tanggal 12 Agustus sampai dengan 27 September 2013, setiap hari kerja (Senin-Jum’at), Di mulai dari pukul 07.00 hingga jam 15.30 WIB yang di isi dengan berbagai kegiatan Kehumasan seperti briefing,Kliping,pelayanan telpone maupun faximile dan mengikut sertakan penulis dalam berbagai kegiatan seperti conference press,rapat dengan DPR dan DPRD dan event-event lainnya yang memberikan pengalaman berharga bagi penulis, juga memberikan sedikit  gambaran bagi penulis bila kelak  menjadi seorang humas harus memiliki sikap yang Credibility,Context,Clarity,Continuity,Channel dengan menjadi sumber informasi yang dapat di percaya.
3.3.      Pembahasan Permasalahan
Menurut Heath di dalam pemulihan citra atau reputasi seseorang secara ekstrem penting. Karena tuduhan atau kecurigaan pekerjaan jelek akan menimbulkan berbagai dampak. Perusahaan dapat kehilangan bisnisnya, politisi akan kehilangan dukungan dalam pemilihan umum, orang akan kehilangan teman-temannya dan berballik memusuhinya, serta suatu waktu akan memperoleh sanksi. Ancaman untuk citra bisa diatasi dengan adanya kemampuan komunikasi secara efektif. Citra bergandengan dengan pesan-pesan sewaktu adanya ancaman citra. Untuk itu, harus diputuskan : (a) apakah tuduhan atau kecurigaan itu sebagai anacaman citra, (b) siapa khalayak yang palin penting. Mengidentifikasi khalayak adalah penting.
3.4.      Kegiatan Singkat PKL
Membuat dan mendistribusikan kliping berita media cetak maupun media online yang ditangani langsung oleh bagian humas Perum BULOG. Kemudian di edarkan kepada divisi-divisi seperti Dirut,Direksi,Kepala Bagian dan kepala unit lainnnya di bawah dirut.Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh divisi perusahaan mengetahui perkembangan dan isu-isu terbaru mengenai Perum BULOG, sehingga apabila ada isu negative dapat segera diambil tindakan untuk segera meningkatkan kembali citra Perum BULOG seperti semula.
·         Mengikuti rapat – rapat yang diselenggarakan agar kita tahu sejauh mana perkembagan Perum BULOG.
·         Penyuluhan narkoba yang dilakukan oleh kabbag humaslem Perum BULOG.
·         Briefing yang dilakukan setiap hari dengan materi – materi yang berbeda.
·         Mengikuti dan menghadiri kegiatan pembelian kedelai yang dijual Perum BULOG dan GAKOPTI yang dihadiri oleh Mentri Perekonomian, Mentri Pertanian, Mentri Perdagangan, Mentri Koprasi Dan UKM, Mentri Perindustrian, Mentri BUMN, Dirut Perum BULOG, GAKOPTI, Dirut I –Pasar, dan sekaligus diadakannya conference press dengan forwabul dan nonforwabul.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.      Kesimpulan
Unit Humas Perum BULOG yang memiliki kapasitas mengelola pemberitaan media massa sebagai fungsi manajeman yang membingkai pesan komunikatif di internal dan eksternal perusahaan. Unit kerja humas termasuk ke dalam kesatuan organisasi yang mampu melaksanakan kegiatan dengan perencanaan dan pendistribusian yang optimal.Keterpaduan informasi dan komunikasi, merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan potensi, untuk dapat saling bersinergi di dalam tubuh perusahaan. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Humas, terdapat beberapa kegiatan yang penulis amati lebih lanjut, karena tugas unit kerja humas yang mempunyai intensitas yang cukup tinggi , dan diperlukan penanganan yang optimal. Program kegiatan yang dilakukan unit humas dalam memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi menuntut optimalnya respon dari pemimpin , oleh karenanya kemunculan masalah harus segera diselesaikan sehingga efektivitas dan efisiensi program kegiatan unit humas tetap terlaksana. Setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Humas Perum BULOG, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu :
1.      Dalam melaksanakan ekternal diperlukan kreativitas dan kerjasama tim yang baik sehingga tujuan yang sebenarnya bisa tercapai.
2.      Setiap perusahaan dapat melaksanakan prosedur yang sebelumnya telah ditetapkan. Kedudukan bagian Humas Perum BULOG dibawah unit kerja Sekertariat Perum BULOG dibawah unit  kerja sekertariat Perum BULOG.
3.      Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di humas Perum BULOG, penulis mendapatkan manfaat yang banyak. Dengan keterbatasan pengetahuan dan wawasan dapat diatasi dengan lancar karena adanya bimbingan dan arahan tepat dari para staff Humas Perum BULOG.
4.      Untuk mendapatkan kredibilitas yang tinggi dan citra positif, Humas Perum BULOG menjalin hubungan baik dengan para media. Karena apabila tanpa adanya hubungan baik ini. Perum BULOG akan merasa kesulitan dalammendapatkan reputasi yangbaik di public.
4.2.      Saran
Kurangnya SDM dalam humas Perum BULOG merupakan salah satu hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan di Humas Perum BULOG, hambatan ini dapat menyebabkan masalah yang cukup serius dan berdampak cukup besar terhadap unit keja divisi lainnya.Dengan adanya masalah yang telah menetap di Perum BULOG. Seharusnya perusahaan dapat merekruitmen karyawan lain dari divisi lain untuk membantu Humas Perum BULOG. Atau yang bersangkutan dapat membuka lowongan untuk mencari SDM yang lebih berkualitas, berkompenten dan ahli dalam bidang kehumasan.Penting untuk diingatkan komunikasi yang terjadi di internal sangat penting dan memppengaruhi kinerja perusahaan.Serta adanya tambahan material yang terbatas di biro Humas Perum BULOG. Karena hal ini juga dapat menghambat kelancaran proses mekanisme kerja sehingga terjadi keterlambatam system dalam pendistriibusian kliping sehingga dapat menyebabkan masalah yang membuat kecewa divisi lainnya. Factor lain yang harus ditanggapi adalah untuk kelancaran aktivitas kerja hendaknya selalu disiplin ,baik disiplin waktu maupun disiplin dalam menjalankan tugasnya dan perbaikan atau pergantian alat elektronik yang ada divisi Humas.

Daftar Pustaka:
·         Materi Bakorhumas mataram 2013
·         Arsip Humaslem
·         Materi perkuliahan metode penelitian dan media humas
·         Materi Perkuliahan Manajeman isu dan krisis
·         www.bulog.ac.id
·         Metodologi penelitian untuk PR kuantitaif dan kualitatif, pengantar Elizabeth goenawan ananto, Ph.D.
·         Kampanye Public Relations, Rosady Ruslan, S.H, M.M.